PAINAN, MINANGTERKKINI- Satu dari dua orang yang terseret banjir bandang yang menerjang wilayah di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat (23/1) pukul 17.00 Wib, telah ditemukan di Koto Rawang dalam kondisi meninggal dunia, Minggu siang (25/1) kemarin.
Penemuan itu diumumkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin (26/1).
Diungkapkan, korban yang ditemukan meninggal bernama Ridwan, berusia 60 tahun. Sedangkan satu orang masih hilang yaitu Abu Nazar Katiak, berusia 78 tahun. Dia diperkirakan hanyut terseret banjir bandang yang menerjang 21 nagari di lima kecamatan itu. Tim SAR gabungan masih terus mencarinya.
“BPBD setempat melakukan pencariaan korban hilang. Bersama masyarakat melakukan kerja bakti untuk membersihkan lumpur di rumah korban,” kata Sutopo
Sebanyak 7.836 orang mengungsi. Sebagian besar sudah kembali ke rumah saat ini.
Sedangkan yang rumahnya rusak berat mengungsi ke rumah kerabatnya.
Sutopo menyebutkan, dari pendataan BNPB, Banjir bandang yang terjadi pada Jumat (23/1) pukul 17:00 WIB itu menerjang 21 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Ke-21 desa yang terdampak banjir bandang adalah Kecamatan IV Jurai meliputi Nagari Salido, Bungo Pasang, Tambang, Koto Rawang, Salido Sari Bulan, Painan Selatan, Sungai Gayo, Bukik Kaciak Lumpo, Balai Senayan, Lumpo, Limau Gadang Lumpo, Taratak Tangah Lumpo, dan Sungai Sariak Lumpo.
Sementara itu, Kecamatan Bayang meliputi Gurun Panjang, Gurun Panjang Barat, Gurun Panjang Utara. Untuk Kecamatan Linggo Sari Baganti meliputi Muoro Kandis. Sedangkan Kecamatan Batang Kapas meliputi IV Koto Hilia, IV Koto Mudiak, dan Kecamatan Ranah Apek Hulu Tapan meliputi Binjai, dan Kampung Tangah.
Dikatakan, kerugian materil meliputi 3 unit rumah hanyut, 18 unit rumah rusak berat, 4 unit rumah rusak sedang, 632 unit rumah rusak ringan, 2.094 unit rumah terendam, 2 sekolah rusak berat, 55 mtr jalan kabupaten rusak, 16 jembatan rusak berat, 148 ha sawah, 64 ha kebun, dan 5 ha kolam rusak.
Dikatakan, terjadinya banjir bandang karena hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan aliran sungai batang salido, Sungai Batang Painan, dan Sungai batang Jalamu meluap.
“Sebanyak 7.836 orang mengungsi. Sebagian besar sudah kembali ke rumah saat ini. Sedangkan yang rumahnya rusak berat mengungsi ke rumah kerabatnya. Saat ini, BPBD setempat masih melakukan pencariaan korban hilang. Bersama masyarakat melakukan kerja bakti untuk membersihkan lumpur di rumah korban,” tandas Sutopo. (*/skt)
- Home
- Ranah
- _Sumbar Kota
- __Bukittinggi
- __Padang
- __Padang Panjang
- __Pariaman
- __Payakumbuh
- __Sawahlunto
- __Solok Kota
- _Sumbar Kabupaten
- __Agam
- __Dharmasraya
- __Kep. Mentawai
- __Lima Puluh Kota
- __Padang Pariaman
- __Pasaman
- __Pasaman Barat
- __Pesisir Selatan
- __Sijunjung
- __Solok
- __Solok Selatan
- __Tanah Datar
- _Rantau
- _Nasional
- _Luar Negeri
- Sosok
- Titiak dari Ateh
- Mambasuik dari Bumi
- Bajamba
- _Hukum & Kriminal
- _Dagang
- _Pendidikan
- _Hiburan
- _Olah Raga
- _Liputan Khusus
- siKumbang Janti