Tom Burger Group Telah Hadir, Limapuluh Kota Produksi Makanan Burger Rasa Eropa

LIMAPULUH KOTA, MINANGTERKINI- Kini masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh tak perlu lagi bermimpi untuk merasakan enaknya makanan cepat saji asal Eropa berupa Burger. Makanan yang berlapisan roti dan daging sapi tersebut, sudah hadir di Luak Limopuluah.

Bahkan untuk  kebutuhan burger di Provinsi Sumbar, Limapuluh Kota adalah penyuplai utamanya, karena pusat produksi Burger untuk Sumbar berada di Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. 

Demikian disampaikan pengusaha Burger, Tomy Man Bayoe kepada wartawan, di pusat produksi Tom Burger Grup, di Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (28/1) kemarin.

“Kita satu-satunya yang mengolah makanan siap saji berupa burger dengan cita rasa asli seperti di Eropa di Sumbar ini. Makanan burger ini, tengah tren di kalangan  anak muda di Sumbar.  Untuk itu, kita terus berupaya menyuplai untuk memenuhi permintaan burger ini,” ungkapnya Tomy Man Bayoe didampingi istrinya Elzi Fitriana.

Dikatakan pria berusia 34 tahun ini, burger hasil olahannya itu sangat persis seperti burger yang ada di negara-negara Eropa. Seperti cita rasa pada roti dan daging pada burger tersebut.

“Kebanyakan, burger yang beredar saat ini yakni burger berlapisan telur. Tetapi, burger olahan kita seperti burger yang ada di Eropa yakni dengan lapisan daging sapi murni,” ujarnya.

Tomy juga menjamin Burger olahannya sangat halal, karena sudah mendapatkan sertifikat dari Balai Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Sumatera Barat. “Jadi masyarakat tak perlu ragu dengan kehalalan makanan ini, karena bahan olahannya yang berasal dari daging segar dibeli langsung di rumah potong hewan (RPH) Payakumbuh,” terangnya.

Disampaikan alumnus Fakultas Ekonomi Unand Padang ini, Burger daging olahannya itu, dipasarkan hampir mencakupi seluruh wilayah Sumbar. Ayah satu anak ini mengakui, setidaknya perusahaannya telah memiliki 85 unit outlet burger yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar. Di Payakumbuh dan Limapuluh Kota sendiri ada 25 outlet.

“Setiap harinya  untuk Burger saja, kita memproduksi 1.200 burger, dengan harga Rp 10ribu untuk satu burger,” katanya.

Untuk bahan pembuat burger, setidaknya Tommy menghabiskan 6 hingga 7 kilogram daging sapi segar setiap harinya. Atau hampir 200 kilogram dari sapi setiap bulannya. Begitu juga, demi mempermulus usaha  burger yang dirintis semenjak tahun 2005 tersebut, Tommy saat ini telah memiliki 120 karyawan.

“Pemasaran hampir ke seluruh Sumbar, terutama di Kota Padang, Bukittingi, Payakumbuh, Pariaman, Solok dan daerah lainnya dengan total outlet 85 unit. Seluruh kebutuhan burger di masing-masing outlet, dipasok dan diproduksi dari Kabupaten Limapuluh Kota,”ujar alumni Unand tersebut.

Usaha burger Tommy, juga sempat didatangi oleh ahli burger dari Negara Belanda. Yakni Mr. Hans Wastmoeth sekaligus pemilik dari Burger King yang tersebar di Negara Belanda.

Dalam kunjungannya selama 10 hari ke Kabupaten Limapuluh Kota itu, Mr. Hans memberikan motivasi serta ilmu tentang pengolahan  burger daging yang dikelola dengan baik dan profesional. (*/skt)



Ket. Foto : Tommy Man Bayoe didampingi ahli burger dari Negara Belanda. Yakni Mr. Hans Wastmoeth, berfoto bersama karyawannya di Kantor Tom Burger Group di Lubuak Batingkok, Harau, Limapuluh Kota.