Minang-terkini.com--Jajaran polres Sijunjung berhasil menangkap 6 orang pelaku perampokan. Satu pelaku tewas terkena timah panas, sementara 3 lainnya mengalami luka tembak di bagian kaki saat berusaha melarikan diri.
Penangkapan terhadap keenam pelaku pencurian dengan kekerasan ini, terjadi Senin ( 23/5) di Paru jalan umum Sijunjung- Kamang Baru Kec. Kamang Baru kabulaten Sijunjung.
Ke enam tersangka yakni : 1.Jeki,29 thn,Minang,Sopir, Alamat Bukit sebelah Tj Lolo kec Tj Gadang Sijunjung. 2. Leksman Efendi, 26 thn, Minang,Sopir, Alamat Palembaian Bukittinggi. (luka tembak di kaki) 3. Yusri, 48 thn, Minang,Debt Colector, Alamat Lubuk Begalung Padang.(luka tembak di kaki) 4. SI Hen, 33 thn, Minang, Sopir, Alamat Bukittinggi (810) 5. Januardi, 27 thn, Minang, Jualan, Alamat Napar Payakumbuh. (Luka tembak di kaki) 6. Sawirhum Dt Basa, 34 thn, Minang, Dagang warga Jorong Koto Tj Lolo kec Tj Gadang.
Keenam pelaku ini melakukan perampokan terhadap Tiang, 45 thn, seorang pedagang emas, warga Mundam kec IV Nagari Kab Sijunjung.
Pelaku berhasil merampas emas lebih kurang 0,5 kg emas serta uang sekitar Rp. 20 juta. Menurut info yag berhasil dirangkum Minang Terkini, sebelum kejadian pelaku berkumpul di Payakumbuh, kemudian berangkat ke Sijunjung sekitar jam 02.00 wib, dan baru sampai di Sijunjung pukul 06.00 wib. Setelah mobil korban lewat di simpang Aia Angek Sijunjung, pelaku langsung mengiringi.
Sesampai di tempat Kejadian, pelaku memotong kendaraan korban dan langsung berhenti di depan mobil korban. Selanjutnya 4 orang pelaku langsung turun dan mendatangi mobil korban sambil merampas tas korban yg berisi emas dan uang. Selanjutnya pelaku kabur dengan kendaraan yg digunakannya ke arah Kamang Baru.
Mendapat informasi dari masyarakat adanya peristiwa perampokan tersebut, Kapolsek Kamang Baru AKP Lazuardi bersama jajaran langsung menutup semua jalur dan melakukan Penyisiran hingga sampai di dekat pasar Kamang.
"Ya. Hari ini ada peristiwa perampokan dan kami berhasil melumpuhkan pelaku. Satu dari lima pelaku meninggal dunia" ujar ABP Lazuardi. (mt/Luthfi)
0 Komentar