Minang-terkini.com-Kapolda Sumatera Barat
Brigjen Basarudin.SH.MH beserta Pemkab Sijunjung dan Pemkab Dharmasraya mengecam keras terkait adanya rusuh yang terjadi antara masyarakat Parit Rantang kenagarian Kunangan Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung dengan masyarakat Kenagarian Kampung Surau Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya yang dipicu oleh masalah Tapal Batas antara Kabupaten Sijunjung dengan Kabupaten Dharmasraya,berdekatan dengan PT BINA PRATAMA SAKATO JAYA Pabrik Kelapa Sawit.
Kerusuhan pecah Jumat siang, sekitar pukul 10.30 wib, ratusan warga Parit Rantang Kenagarian Kunangan Kabupaten Sijunjung membakar sekitar 10 rumah warga Kampung Surau.
Diduga aksi ini puncak dari perseteruan yang tak kunjung selesai itu. Selain membakar rumah, massa juga membongkar gardu perbatasan di wilayah tersebut.
 |
| Add caption |
"Jangan terprovokasi dengan isu yang berkembang,"tegas Brigjen Basarudin.SH.MH
Kapolda hadir di tempat perkara kejadian (TKP) dan melakukan mediasi dengan Tokoh Masyarakat terkait,didampingi oleh Bupati Dharmasraya.
Beliau juga menyatakan akan menindak tegas propokator dan mereka yang bertindak anarkis.
"Hal ini akan merugikan daerah kita sendiri dan Investor tidak akan berani datang kesini,"ungkap Kapolda.
Kapolda meminta masyarakat kedua belah pihak untuk menahan diri dan jangan bertindak anarkis.
"Kita tunggu keputusan dari Provinsi,"tegasnya.(mt/al)
"Kita tunggu keputusan dari Provinsi,"tegasnya.(mt/al)
0 Komentar