Minang-terkini-- Tepat Jam 09.00 Wib Bendungan Irigasi Batang Hari diserbu ribuan masyarakat Kecamatan Pulau Punjung.
Ribuan massa berbondong bondong menuju bendungan yang akan dibuka oleh pengurus bendungan untuk melakukan perawatan dan membuang endapan lumpur disekitar bendungan dan memberikan pelumas pada pintu pintu panel pada bendungan tersebut dan akan ditutup kembali sore jam 17.00 Wib,Sabtu 24 /12/2016.
Massa dengan membawa perlengkapan langsung turun ke sungai untuk mencari dan menangkap ikan.
Add caption |
Menurut keterangan salah satu pengurus bendungan,kegiatan ini dilakukan sekali setahun berdasarkan surat edaran Menteri dan disebarkan kemasyarakat supaya masyarakar dapat menikmati dan ikut mencari/menangkap ikan disepanjang aliran sungai Batanghari yang telah dikeringkan.
Sungai terbesar di Provinsi Sumatera Barat yang bermuara ke Provinsi Jambi, merupakan proyek raksasa yang dikerjakan sejak 1997.
Proyek yang didukung pendanaan oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) senilai 12,680 juta yen atau sekitar Rp1,4 triliun ini mampu mengairi sawah 22.260 hektar yang sebagian besar untuk Kabupaten Dharmasraya dan sisanya di Provinsi Jambi.
Add caption |
Bendungan irigasi Batang Hari yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini sunguh bendungan yang sangat indah dan bermanfaat bagi Kabupaten tersebut.
Di Bendungan irigasi Batang Hari ini lah ternyata huluan sungai Batang Hari Jambi, karena sungai Batang Hari berbatasan langsung dengan sungai Solok Selatan,Propinsi Sumetera Barat yang merupakan sungai yang terpanjang di Sumatera.
Tepian sungai pun bermacam ragam. Makin ke hulu, makin tinggi tepian. Di kiri kanan sungai kita akan melihat jelas bagaimana dinamika kehidupan masyarakat di sepanjang sungai yang bermuara di provinsi Jambi tersebut, tepatnya di pantai timur Sumatera.
Selain itu, di sana juga akan terlihat bagaimana aktivitas penambangan emas rakyat yang mengharapkan beberapa gram emas untuk ditukar dengan beras atau kebutuhan pokok lainnya.(al)
0 Komentar