Add caption |
Sejalan dengan harapan besar pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, 4x4 adventure off road Harau Menuju Dunia 2016 diharapkan bisa sebagai salah satu ajang promosi sebagai objek wisata unggulan Kabupaten
Limapuluh Kota. Ikut memberi semangat, Kapolres Payakumbuh, AKBP Kuswoto dan Wakapolres Limapuluh Kota, Kompol Eridal sesaat pelepasan para offroader di eks lapangan Poliko Kota Payakumbuh.
Sementara di Kabupaten Limapuluh Kota, Bupati melepas secara resmi para pecinta mobil offroad.
"Kita menyambut baik kegiatan SAC 4x4 adventure off road Harau Menuju Dunia 2016 ini. Sebab, kita yakin kegiatan itu merupakan salahsatu kegiatan promosi bagi wisata Lembah Harau," ujar Irfendi saat melepas
secara resmi peserta Off Road itu di halaman kantor bupati setempat, Jumat (30/12).
foto Jafra |
dan cukup menantang bagi para driver off road tersebut.
“Off road ini merupakan salahsatu potensi yang mampu mendongkrak pariwisata di Kabupaten Limapuluh Kota. Kita berharap kegiatan ini tetap menjadi agenda rutin bagi SAC,” ujar Irfendi.
Sementara itu ketua pelaksana acara SAC 4x4 adventure off road Harau Menuju Dunia 2016 Zul Kasni kepada wartawan menyebut, kegiatan ini diikuti 50 unit mobil off road. 28 unit diantaranya ekstrim dan 21
unit lainnya standar.
Para peserta akan melintasi jalur star di kantor bupati menuju Nagari Gurun terus ke Gunung Bungsu keluar di Nagari Solok Bio-bio, lanjut ke gerbang lembah Harau. Untuk off road standar lanjut ke Boncah Batu
Balang, Pilubang Bukik Limbuku terus ke Buluah Kasok.
foto Jafra |
dengan pusat acara di lokasi objek wisata Lembah Harau.
"Pada hari Minggu-nya seluruh peserta akan me nikmati pesona Lembah Harau. Kita optimis ini menjadi salahsatu ajang promosi bagi kasawan pariwisata Lembah Harau," yakin Zul Kasni.
Tidak hanya jalur ekstrim diseputaran kawasan hutan suaka alam Lembah Harau dan Buluah Kasok. Keindahan alam dan taman hutan serta pesona fly over Kelok 9 menjadi satu lagi alasan kuat untuk mengunjungi
Kabupaten Limapuluh Kota.
Karya mega konstruksi nan artistik karya anak bangsa itu, mengahadirkan keindahan pesona dan kemolekannya.
Hanya saja perlu sedikit lagi sentuhan pengelolaan, sebab pedagang masih sangat mengutamakan keuntungan pribadi dengan berjualan di atasjembatan layang itu. Sering mendapat sorotan, sayang hingga saat
ini masih belum terjaga.
"Itulah yang kita sayangkan saat ini di Kelok 9, sebab pengunjung yang sudah datang jauh-jauh dari luar Limapuluh Kota bahkan dari luar Sumbar, tidak maksimal bisa menikmati keindahan kelok 9 karena
terhalang pedagang,"ucap Komandan Kodim (Dandim) 0306/ 50 Kota, Letkol Inf. Heri Sumitro saat berdiskusi dengan Bupati Limapuluh Kota di eks Kantor Bupati, kemarin.
Dandim yang cukup peduli dengan keindahan dunia pariwisata Limapuluh Kota itu, menyarankan agar pengaturan pedagang bisa dilakukan lebih tegas disertai dengan upaya mencarikan tempat strategis bagi pedagang yang tidak akan mengganggu view Kelok 9.
"Jika perlu bangun sebuah Pos yang dijaga terus oleh Satuan Polisi Pamong Praja. Sehingga tidak ada lagi kesan kesemrawutan Kelok 9. Berikan ruang tebuka bagi pengunjung untuk menikmati keindahan flay
Over,"harap Dandim.(afi)
0 Komentar