Add caption |
Minang-terkini--Akibat curah hujan tinggi yang terus melanda Kabupaten Agam hingga Selasa 6 Desember 2016, membuat kondisi jalan alternatif Bukittinggi-Padang, tepatnya di ruas Sicincin, Malalak, Balingka (Simaka) masih tertutup material longsor.
Informasi yang dihimpun awak media kepada Camat Malalak,via ponselnya, Harmezi mengatakan hingga siang ini terdapat sembilan titik longsor yang menutupi ruas jalan, sehingga arus lalu lintas dinyatakan tertutup untuk sementara waktu.
“Kondisi ruas jalan Simaka semakin parah, titik longsor yang melanda sepanjang ruas jalan yang nantinya dijadikan jalur utama menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ini tidak dapat dilalui, karena tumpahan material longsor dengan volume yang sangat besar masih belum dapat dibersihkan,” jelasnya.
Proyeksi tim gabungan untuk membersihkan ruas jalan yang tertimbun longsor selama 2 hingga 3 hari ini sambung Harmezi, berkemungkinan besar belum terealisasi karena volume longsor semakin bertambah, belum lagi cuaca berkabut, curah hujan yang tinggi, dan kondisi tanah di tepi tebing yang labil.
“Tim gabungan sendiri masih kesulitan memasuki areal longsor karena titik sebarannya yang merata di sepanjang ruas jalan mulai dari Pahambatan jelang simpang Balingka sampai ke Malalak,” ujarnya.
Upaya pembersihan material belum dapat dipastikan kapan bisa dimulai, tim gabungan dari BPBD, DPUK, KSB, Kecamatan, Nagari, dan masyarakat, masih kesulitan turun ke lokasi, mengingat potensi longsor masih terbilang tinggi sehingga dikhawatirkan akan memicu longsor baru.
Harmezi menambahkan, tim gabungan akan selalu siaga dan langsung bergerak jika cuaca memungkinkan, mengingat sepanjang pekan ini Kabupaten Agam dihantam beragam bencana mulai dari tanah longsor, banjir dan angin kencang, dan diruas jalan Simaka itu salah satu lokasi yang dinilai memiliki potensi bahaya yang tinggi.
Dari data yang dihimpun sudah 9 titik ruas simaka yang di tutupi longsor. (Rudi)
0 Komentar