TUKANG PATIAK PROFESIONAL KUNJUNGI TANAH DATAR, ALU KATENTONG MENJADI FOKUS UTAMA.



TANAH DATAR, Minangterkini.com,- Ranah Minangkabau, khususnya di Luhak Nan Tuo memiliki berbagai potensi wisata yang tak terkira, baik wisata alam, budaya dan wisata sosial budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Terobosan terobosan pemerintah daerah pun hampir kalah oleh para pengiat wisata dalam hal mempromosikan potensi itu. Buktinya, puluhan tukang patiak atau sering disebut fotografer kunjungi Tanah Datar mengabadikan kesenian budaya yang ada di Tanah Datar.

"Kabupaten Tanah Datar memiliki nama besar tentang pariwisata, baik itu budaya, alam, kuliner dan kesenian mengandung filosofi yang unik. Kali ini kami para penggiat wisata fotographer mencoba untuk berkreatifitas dengan menyisiasati hal apa yang harus di explore selain budaya pacu jawi dan Istano Basa Pagaruyung saja," ucap Masuda seorang fotografer  profesional yang dikenal banyak menghasilkan karya tentang wisata Sumatera Barat kepada minangterkini.com, Sabtu (07/10/17) di Batusangkar.

Tukang patiak yang memiliki inovasi ini menyebutkan jika para pembidik kamera itu kali ini memfokuskan untuk membidik kesenian tradisional Alu Katentong yang dikenal mempunyai pesona wisata yang cukup indah dan unik, sehingga sanggup memukai para wisatawan yang berkunjung.

Katanya, terkadang mereka yang datang dari Surabaya, Jakarta, Bogor, Yogjakarta bahkan dari Australia ini seakan jenuh dengan potensi yang itu ke itu saja, demikian juga dengan wisatawan yang selalu hanya disajikan perhelatan alek nagari pacu jawi.

Ketika ditanyai, perihal Alu Katentong yang menjadi fokus kegiatan kali ini, Masuda yang memiliki nama lengkap Y. Prianto ini menyebutkan, kejenuhan objek yang akan disuguhi tadi yang membuat ia dan rekan rekan tukang patiak profesional mencoba menampilkan kreatifitas budaya yang jarang dilihat atau tonton wisatawan luar.

"Maka pandangan itupun tertuju kepada kegiatan seni pertunjukan tradisional/budaya, salah satunya kesenian tradisional Alu Katentong di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab. Setelah melakukan pendekatan kepada penggurus kesenian Alu katentong dan warga sekitar, kami di izinkan mengambil titik gambar yang menarik dari budaya minangkabau ini," ucapnya.

Ia berharap, pemerintah dapat menghidupkan kembali budaya budaya lokal yang seakan tertinggal oleh potensi wisata lainnya yang sudah memiliki nama besar. Ucapnya, lewat hasil dokumentasi seniman fotographer ini, potensi wisata lokalpun dapat terjual kepada wisatawan.

"Kegiatan ini juga tak lepas dari ide dari rekan rekan fotographer lokal batusangkar, sahabat, rekan rekan seniman fhoto, rekan-rekan jurnalis. Terkhusus kepada keluarga tercinta yang telah memberikan waktu untuk saya mengexlpore dan mensupport trip West Sumatera Photo Tour ini terwujud," pungkas Masuda.

Alu Katentong, sebuah kesenian tradisional yang memiliki history yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat minangkabau tempo dahulu dan tak jarang saat ini pun masih kita temui di kehidupan sehari hari.

Kesenian satu ini, merupakan kesenian tradisional klasik. Menurut sejarahnya, ini merupakan bentuk rasa bersyukur manusia kepada sang pencipta yang telah memberikan limpahan rezeki berupa hasil panen kala itu.(doy/mt)

Posting Komentar

0 Komentar