Romantisnya
hubungan dua negara serumpun, Indonesia dan Malaysia, jelas terlihat pada sulam
silaturahmi antar pegiat seni dan budayanya, dari dulu hingga saat ini. Para
akademisi, budayawan, dan seniman Malaysia dan Indonesia akan datang ke Sumatra
Barat dalam rangka Ziarah Kesenian Nusantara 2017. Acara Perkampungan Tamadun
Budaya Melayu yang mengangkat tema ‘Menjayakan Bahasa dan Sastra’ ini akan
berlangsung dari tanggal 2 sampai 5 November 2017.
Sebagai
salah seorang Pembicara pada kegiatan ini, Rektor/Naib Consuler University
Sultan Azlan Shah (USAS) Perak, Malaysia akan berorasi tentang Perkembangan
Pemikiran Budaya Melayu ditinjau dari ajaran Islam di FBS UNP Padang, 2/11.
Tan
Sri ke Padang sehubungan dengan pelawatan sejumlah budayawan, seniman Malaysia
ke Sumatra Barat, dalam rangka membangun jembatan hati, yang mereka sebut
‘Ziarah Kesenian’. Rombongan yang terdiri dari kalangan akademisi, budayawan
dan seniman yang berjumlah 22 orang itu, akan mengunjungi dan berorasi budaya di
beberapa perguruan tinggi (UNP, UIN Imam Bonjol, dan Universitas Bung Hatta),
silaturahmi/ceramah, dan diskusi masalah sastra dan bahasa ke beberapa
komunitas seni.
"Selain
Tan Sri, akan bicara juga Dato' Nasharudin Hashim (ADUN, Timbalan speaker DUN
Perak), Shamsudin Osman (Presiden PAKSI), dan Yassin Salleh (Presiden ZK) di
Univ. Bung Hatta dan UIN Imambonjol pada Jumat 3/11)," kata Syarifuddin
Arifin, Sastrawan Asia Tenggara, Ketua ZK Indonesia.
Ziarah
Kesenian Nusantara 2017 yang dipimpin oleh Yassin Salleh BT ini juga akan ke
Rumah Puisi Taufiq Ismail, FPL Padangpanjang, pesantren Sumatera Thawalib
Parabek, dan pentas sastra di Taman Jam Gadang - Bukittinggi. Dari Bukittinggi,
rombongan ini meneruskan perjalanannya ke Pekanbaru.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)
0 Komentar