TANAH DATAR, Minangterkini.com,- Sekitar 1.111 orang lebih usungan jamba dari 75 nagari di Kabupaten Tanah Datar pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) usungan jamba terbanyak dalam Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM), Rabu (29/11/17).
Festival yang dibuka langsung Istri Wakil Presiden RI Muffidah Jusuf Kalla itu sedikitnya melibatkan ribuan pelaku seni dan budaya di Luhak Nan Tuo mulai dari sanggar, pelajar dan juga mahasiswa.
Padusi atau perempuan pengusung arakan jamba yang terdiri dari bundo kanduang seluruh nagari di Tanah Datar itu mempersembahkan usungan jamba terbanyak sehingga MURI menganugerahkan sertifikat rekor Indonesia kepada pemkab sebagai pelaksana.
Walau dengan raut wajah lelah, rombongan yang juga menampilkan pakaian ciri khas masing masing nagari itu tetap penuh semangat dengan bercengkrama, seakan bangga dengan apa yang akan dipersembahkan didepan tamu negara dan mancanegara itu.
Panitia Pelaksana FPBM Hendri. N kepada media ini mengatakan untuk dapat memberikan warna dalam festifal budaya ini, pihak pelaksana dan pemerintah daerah sudah merencanakan jika arakan jamba ini memecahkan rekor MURI.
"Anugerah ini merupakan berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh pihak, termasuk para bundo yang sudah rela berpartisipasi membuat jamba hingga mengusungnya menjadi rekor MURI Indonesia," ucap Hendri N.
Pemerhati budaya ini juga menjelaskan, jika pada FPBM ini usungan jamba tidak hanya dari nagari di Tanah Datar saja, tapi juga mengikut sertakan tamu dari lokal dan mancanegara seperti Malaysia yang memiliki kekerabatan budaya Minangkabau cukup dekat.
"Ribuan masyarakat, telah memberikan perhatian penuh. Dan ribuan pelaku seni dan budaya telah mencatat sejarah. Kita yakin, dengan adanya moment pada iven FPBM ini, kedepan para pelaku seni dan budaya untuk festival berikutnya akan termotivasi lagi lebih baik dari sekarang," sebutnya.
Cerita dari Hendri. N tersebut, dibenarkan oleh Senior Manager MURI Awan Rahargo jika arakan jamba FPBM telah tercatat di museum rekor Indonesia.
"Rekor MURI berhasil dipecahkan oleh perempuan atau bundo kanduang pengusung jamba di Tanah Datar dengan angka usungan kuliner berisi jamba sebanyak 1.111 orang. Rekor ini sebelumnya dipegang oleh daerah Masuji Pahar di Sumatera Selatan dengan arakan kuliner 933 perempuan," tutur Awan.
Menurutnya, anugerah ini tentu menjadi prestise dan prestasi bagi Tanah Datar yang kaya dengan aneka budaya dan tradisi.
“Semua tentu atas adanya perhatian dan dukungan dari Pemkab. Rekor dunia terbanyak ini pecah di Istano Basa Pagaruyung, dengan angka indah yakni 1111 pengusung,” tandas Awan.
Pemberian anugerah oleh MURI ini, langsung diserahkan Awan kepada Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi didepan ribuan pengunjung dan Nyonya Mufidah Yusuf Kalla yang didampingi oleh Wagub Nasrul Abit, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim, Wabup Zuldafri Darma dan Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra.
Salah satu nagari pengusung jamba terbanyak tersebut, Nagari Tanjung Bonai yang merupakan kampung halaman istri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, tampil dengan pakaian adat dan kuliner khas nagari yang sudah dikenal hingga mancanegara.
"Jamba ini kami isi dengan sayuran cap chay diikuti oleh rendang dan palai ikan. Semua ini murni masakan para bundo kanduang nagari yang sebelum diarak kesini dikerjakan secara gotong royong," ujar ketua tim pengerk PKK Tanjung Bonai Nyonya Jas Luthfi kepada media www.minangternini.com.
Perjuangan mengusung jamba ini oleh padusi dan bundo kanduang nagari Tanjung Bonai ujar Jas Luthfi merupakan pengalaman yang sangat berharga. Mulai dari awal hingga harus berdiri dibawah terik matahari demi mensukseskan FPBM ini.
"Padusi padusi Nagari Tanjung Bonai bangga bisa ikut dan tampil di depan Istri Wakil Presiden yang merupakan anak nagari ini. Setidaknya kuliner khas rendang lintau bisa lebih mendunia diperkenalkan oleh pejabat negara," sambungnya.
Dalam rangkaian kegiatan ini, seluruh nagari juga tampil dengan kuliner khas daerah masing masing, sehingga masyarakat dan pengunjung dapat menikmati isi jamba dengan manjamba bersama.
Laporan : Dodoy
0 Komentar