Akibat kelalaian juru Parkir mengakibatkan Kecelakaan beruntun, Kasat Lantas akan Panggil Kadishub Bukittinggi

Bukittinggi , Minang Terkini .

Karena ditingal tukang parkir saat mau sholat Jum'at, enam mobil pengunjung dan satu sepeda motor rusak dikarenakan posisi parkir jalan penurunan, di kawasan pasar ateh jln. Ahmad Yani, kampung cino. Kota Bukittinggi. Jum'at, Sekitar pukul. 12:40.Wib "07/22/2018".



Dari data yang dihimpun, kejadian berawal karena salah satu mobil CRV di senggol oleh salah satu mobil yang keluar dari parkiran sehingga membentur mobil terdepan dan tidak tertahan oleh ganjal (sumbatan) ban tanpa terpasang rem tangan yang sudah biasa intruksi dari tukang parkir, supaya bisa mobil di digeser-geser.


mobil tabrakan beruntun sedang parkir di kawsan jl. Achmad yani kampung china






Dalam insiden ini saat itu tidak terjadi korban jiwa, hanya kerugian material bagi pemilik mobil yang saat parkir di lokasi tersebut. Rata-rata mobil yang terparkir di lokasi tersebut serjenis CRV, Avanza dan Terios rusak bagian bemper depan dan belakang rusak agak parah.

Pantauan wartawan sampai pukul 17.30 Wib para pemilik mobil masih menuntut ke Kantor Dishub Kota Bukittinggi sebagai pengelola parkir yang berada di kawasan pasar atas Bukittinggi, sedangkan tukang parkir sudah diamankan oleh laka lantas polres Bukittinggi untuk dimintai keterangan.

AKP. Sukur Hendri Saputra. SIK. yang di dampingi oleh AIPDA. Afrizal. anggota laka lantas mengatakan, dapat laporan dari masyarakat pada pukul 13:00.Wib. bahwa ada mobil yang tabrakan beruntun di kawasan pasar atas. "Sebelumya kami sudah memberikan arahan kepada Kadishub supaya tidak mengadakan parkir dua lapis. Karena itu akan menjadi kemacetan dan berdampak buruk apabila salah satu kendaraan lepas rem tangan. Karena posisi jalan menurunan." Kata kasat lantas.

Kasat lantas juga menambahkan saat ini kami akan periksa juru parkir yang di lokasi tersebut untuk dimintakan keterangan lebih lanjut,

"Kami akan memanggil Kadishub Kota Bukittinggi atas kejadian ini. Karena kejadian ini sudah kami wanti-wanti dari dulu." ungkapnya.

Sementara juru parkir kawasan pasar atas tempat kejadian, Efitra Zai Da. (58), mangatakan saat mau sholat Jum'at kondisi mobil sudah keadaan rapi. Setelah saat malakukan shalat ada teman yang mengatakan kalau di tempat dia memarkirkan mobil sudah berantakan.

"Setelah saya lihat kelokasi mobil sudah kedaan beradu-adu, sebagian mobil banyak mangalami rusak. Bagian bawah mobil. Kejadian ini terjadi karena rem tangan memang tidak terpasang sebagai mana biasa nya saya lakukan selama ini." Ungkapnya.

Sambungannya saat ini saya sudah melaporkan kejadian ini kepada Dishub Bukittinggi sebagai pengawasan lapangan parkir. Karena kejadian tersebut saya tidak berada di lokasi.

Salah seorang korban mobil Avanza BA 1938 TB Anis (39) asal maninjau Agam meminta pertangung jawaban dari dari Dishub atas terjadi insiden kelalaian juru parkir dari pemerintah kota Bukittinggi.

"Kami mendatangi kantor Dishub Bukittinggi untuk meminta pertanggung jawaban atas kejadian ini, dan pada saat ini pihak Dishub masih melakukan pendataan kepada 7 mobil korban." ujarnya.

Sementara korban dari Medan Hendra 42 mengatakan. Sangat kecewa dengan Dishub pemerintah Bukittinggi, karena pihak dishub masih malakukan pendataan korban mobil. "Kami sudah memakirkan mobil kami di tempat yang resmi karena kami mendapatkan karcis parkir resmi. Namun. Saat ini pihak dishub masih melakukan Pendataan dan memanggil orang bengkel untuk mamatok harga kerugian saja," ungkapnya.

Tambahan, kami memakirkan mobil di parkiran kantor dishub untuk tindak lanjut lebih jelas. Kami akan buat laporan ke pihak kepolisian karena kelalaiannya.

Kadis Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi Alvis Sarimunir, mengatakan insiden parkir tabrakan beruntun ini terjadi adanya mobil di depan yang mau keluar hinga menyenggol mobil bagian lakang. hingga mobil yang di belakangnya dalam tidak posisi terapasang rem tangan mundur kebelakang.

"Saat kami sudah bertemu dengan enam orang pemilik mobil, untuk pertangung jawaban dari kami. Kami tentunya akan melaporkan kepada walikota bagaimana selanjutnya, saat ini kami sudah memanggil orang bengkel untuk menafsirkan berapa kerugian meterial kepada pemilik mobil." Ungkapnya.

Pihak Dishub sudah pernah melarang untuk jangan membuat parkiran dua lapis karena akan berdampak buruk nanti nya," saat ini juru parkir kami sedang diperiksa di pihak kepolisian untuk diminta keterangan. kami juga akan memberikan sangsi kepada juru parkir." jelasnya.

(Rud)

Posting Komentar

0 Komentar