Limapuluh Kota,Minangterkini- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Sago Peduli Indonesia mengucurkan bantuan sosial berupa program bedah rumah tidak layak huni kepada seorang warga miskin di Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kamis (21/11) siang.
Bersamaan dengan kegiatan bedah rumah, LSM yang mayoritas beranggotakan anak muda itu juga memberikan bantuan biaya sekolah untuk, Muhammad Iqbal, salah seorang pelajar asal nagari setempat yang baru saja lulus di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
"Alhamdulillah, salah satu program LSM kita Sago Peduli Indonesia selesai dilaksanakan. Tadi siang, rumah nenek Rosma alias Nenek Lumek di Bukiksikumpa telah diresmikan Bapak Camat Lareh Sago Halaban," ungkap Bambang Heri, ketua LSM Sago Peduli Indonesia, kepada wartawan.
Bantuan bedah rumah tidak layak huni yang digeber LSM Sago Peduli Indonesia merupakan program sosial yang dirancang bagi warga kurang mampu. Sumber dana yang digunakan oleh LSM yang berdiri sejak tujuh tahun silam (tahun 2012) ini, berasal dari swadaya serta sumbangan anggota dan donatur.
Pada tahun-tahun sebelumnya, kata Bambang, selain hanya menyasar masyarakat kurang mampu, LSM Sago Peduli Indonesia juga pernah menyalurkan bantuan sosial kemanusiaan ke pihak-pihak yang membutuhkan. Seperti bantuan bagi korban konflik Wamena, Papua hingga ke Gaza, Palestina.
Di Limapuluh Kota, anggota LSM Sago Peduli Indonesia berjumlah lebih kurang 300-an orang. Hanya saja, kini yang aktif mengikuti program kegiatan harian ada sekitar 150-an orang. "Perlu juga kami garis bawahi, LSM kita murni hanya bergerak di bidang sosial kemanusiaan saja. Bukan organisasi politik," tuturnya.
Niat mendirikan LSM Peduli, menurut Bambang, tidak lain hanya sebagai wadah sosial kemanusiaan bagi masyarakat di Limapuluh Kota. Termasuk guna menggugah kepedulian sosial masyarakat, agar berpartisipasi saling membantu dengan warga lain yang kesulitan.
Terpisah, Wali Nagari Bukiksikumpa, Imam Kata, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan sosial yang dikucurkan LSM Sago Peduli Indonesia kepada dua warganya yang membutuhkan. "Langkah ini perlu kita dukung bersama, agar semakin banyak warga miskin terbantu. Tugas sosial tidak hanya beban kerja pemerintah, tapi tanggung jawab kita sesama manusia," ujarnya. (akg)
0 Komentar