Oleh Edward DF
(Wartawan Madya)
PENETAPAN pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh baru akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 22 September depan. Sejak waktu itu tidak bisa lagi Paslon untuk mengundurkan diri.
Sebelum waktu tersebut tokoh-tokoh yang menyatakan maju untuk berkompetisi pada pesta demokrasi itu disebut bakal calon (balon). Walau banyak yang telah menyatakan dirinya sebagai calon tidak apalah. Karena tidak ada sangsi hukumnya.
Pun sosialisasi sudah ada yang melakukannya sejak lebih setahun yang lalu. Apakah dengan memajang baliho dan spanduk ataupun melalui selebaran dan pemberian hadiah. Hadiah ini dari Calon Walikota itu misalnya.
Semakin ke sini sosialisasi tersebut semakin gencar. Dan telah pula diiringi dengan berbagai slogan. Bahkan sosialisasi itu sudah dilakukan lewat lagu dan video yang narasinya tentang calon melalui mulut orang lain.
Sayang semua cara itu belum memberikan gambaran tentang seorang figur. Bagaimana tutur bahasanya. Bagaimana isi kepalanya. Dan bagaimana yang lain-lainnya.
Untuk itu kita berharap kepada kelima balon yang sudah hampir menjadi calon untuk menambah cara, bahan dan strategi dalam mensosialisasikan diri. Apalagi setelah menjadi calon nantinya.
Hal ini diperlukan bagi masyarakat untuk melihat eksistensi, integritas, kapasitas dan lainnya pada diri calon itu. Walau sekarang belum masanya kampanye, tidak salah rasanya bila figur-figur tersebut membuat video waktu mereka memberikan sambutan pada suatu acara.
Atau bisa juga membuat video dalam melakukan kegiatan yang narasinya disampaikan oleh yang bersangkutan. Dan sebarkan atau tayangkan melalui medsos. Apakah face book, IG, Watshap, tik tok dan lainnya. Hal itu tentu akan dapat ditimbang-timbang oleh masyarakat untuk menjatuhkan pilihan nantinya.
Artinya dalam memilih nanti masyarakat tidak memilih ibarat membeli kucing dalam karung. Tampilan di baliho, spanduk dan lainnya seorang calon cukup bagus, tapi ketika tampil di depan publik bahasanya mungkin belepotan.
Bahkan ado yang manggegek. Dan isi kepalanya tidak ada yang bernas. Ini tentu cukup memalukan. Untuk kita berharap kepada semua Paslon untuk bisa menampilkan diri mereka yang sebenarnya. Sehingga sekali lagi dalam menjatuhkan pilihannya masyarakat tidak terbeli kucing dalam karung. Semoga saja!
0 Komentar