Dharmasraya,Minangterkini
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, Partai PDI Perjuangan sebagai salah satu Partai Pengusung Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dharmasraya dengan nomor urut dua (2) Annisa Suci Ramadhani bersama Leli Arni, mengajak masyarakat Kabupaten Dharmasraya untuk tidak terprovokasi dengan adanya fenomena kotak kosong.
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, Partai PDI Perjuangan sebagai salah satu Partai Pengusung Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dharmasraya dengan nomor urut dua (2) Annisa Suci Ramadhani bersama Leli Arni, mengajak masyarakat Kabupaten Dharmasraya untuk tidak terprovokasi dengan adanya fenomena kotak kosong.
" Sebagai pasangan calon tunggal yang akan bertarung melawan kotak kosong, kita berharap masyarakat tidak terprovokasi yang mana nantinya dapat merugikan daerah. Maka dari itu masyarakat harus cerdas untuk menentukan pilihan di tanggal 27 nanti yang tinggal beberapa hari ke depan," ujar salah satu Tokoh Partai PDI Perjuangan yang sekaligus sebagai Wakil Sekretaris Internal PDI Perjuangan Sumbar kepada awak media ini, saat ditemui dikediamannya, Jum'at "11/15/2024".
" Kami khususnya dari PDI Perjuangan mengajak masyarakat Dharmasraya untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya demi kemajuan Dharmasraya yang kita cintai ini," imbuhnya.
Ia menjelaskan, masyarakat tidak perlu berprasangka buruk terhadap fenomena ini karena hal itu adalah sesuatu yang umum. Kemenangan kotak kosong, justru akan merugikan kita, karena ketika kotak kosong menang, maka kepala daerah akan diisi oleh Penjabat (Pj) yang ditunjuk oleh pemerintah pusat atau provinsi.
" Masyarakat tidak tahu siapa orangnya, justru itulah yang tidak demokratis," tegasnya lagi.
Sebutnya,mendorong masyarakat memilih kotak kosong adalah langkah yang salah, karena jika kotak kosong yang menang, justru masyarakat sendiri yang dirugikan karena dipimpin penjabat yang tidak mereka pilih.
"Mendorong masyarakat memilih kotak kosong itu adalah pikiran yang sesat. Masyarakat harus diberi pencerahan tentang bahaya memilih kotak kosong. Karena jika terjadi, mereka akan dirugikan dengan hadirnya penjabat yang tidak mereka dipilih sendiri," ujarnya lagi.
Oleh karena itu, mari kita berpikir cerdas, sebab keberlangsungan suatu daerah, khususnya Kabupaten Dharmasraya ini tergantung dari pilihan kita sendiri.
" Mari kita bermufakat untuk Dharmasraya bergerak maju. Jalani Pilkada ini dengan riang gembira dan semangat kebersamaan untuk Dharmasraya Sejahtera Merata," ajaknya (al).
0 Komentar